Tim bulutangkis Indonesia tengah training camp di Prancis, bersiap untuk French Open dan All England sekaligus Olimpiade 2024. Menpora Dito Ariotedjo menantikan hasil terbaik.

Hal itu diutarakan Dito karena saat ini tim bulutangkis Indonesia sedang melakukan training camp di Prancis menuju turnamen French Open dan All England yang berlangsung 5-10 Maret dan 12-17 Maret 2024.

Dua event itu memperebutkan poin kualifikasi Olimpiade dalam jumlah besar karena level turnamennya cukup tinggi yaitu Super 750 dan Super 1000.

“Memang kembali saya sampaikan, harus kita akui bahwa Pokja-nya (tim Ad Hoc) sedikit terlambat. Tapi kemarin dari segi persiapan dan monitoring, dan dipantau dengan sport science, saya juga sudah ngobrol dengan atlet di lapangan, mereka sangat happy dengan Pokja saat ini,” kata Dito dalam jumpa persnya di Kantor Kemenpora, Kamis (29/2/2024).

“Jadi saya yakin secara psikologis para atlet sudah mendapatkan support mental yang lebih baik. Dan ini kita sedang kebut juga untuk persiapan Olimpiade dan kita nantikan hasilnya. Semoga dukungan dari Pokja (tim Ad Hoc), PBSI, maupun Kemenpora dapat mencapai harapan yang diinginkan,” ujarnya.

Di Prancis sendiri, atlet-atlet mendapat keuntungan tersendiri karena dapat menjajal venue Olimpiade, yakni Adidas Arena, lebih awal. Sesuatu yang belum pernah dilakukan di edisi-edisi Olimpiade sebelumnya.

“Karena French Open 2024 ini maju jadwalnya dan akan menjadi tes event hall baru, jadi sekalian saja kami mencoba calon tempat training camp-nya. Kami akan berada di sana selama tiga hari,” kata Kepala bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto.

“Kami menganggap ini merupakan simulasi awal Olimpiade, pengaturannya akan disesuaikan dengan keadaan saat bulan Juli nanti. Tujuannya adalah bagaiman aklimatisasi dan adaptasi berjalan optimal,” kata Roedy.