Atlet Taolu Putri Indonesia, Nandhira Mauriskha, bukan hanya tercatat sebagai penyumbang medali emas pertama tetapi menjadi bintang bagi Kontingen Indonesia pada The FISU World University Games.
Adik ipar mantan juara dunia Lindswell Kwok ini menjadi bintang dengan meraih emas keduanya di ajang multievent wushu antar mahasiswa-mahasiswi se-dunia ini.
Tampil di Chengbei Gymnasium Chengdu, China, Minggu, 30 Juli 2023, peraih perak SEA Games 2021 Vietnam tampil sempurna saat turun di nomor Jianshu Putri. Rara, panggilan karibnya, menjadi yang terbaik dengan perolehan angka tertinggi 9,660 poin.
Medali perak direbut Weng-ian Wong dari Macao dengan 9,656 poin dan Moka Furukawa dari Jepang mendapatkan perunggu dengan 9,626 poin.
Sementara itu, atlet taolu putra kawakan Edgar Xavier Marvelo kembali merebut medali perak saat turun di nomor Jianshu Putra dengan meraih 9,703 poin. Medali emas kembali direbut atlet tuan rumah China, Zhedian Jin dengan meraih 9,716 poin dan perunggu diraih Qi Yue Ang dari Malaysia dengan 9,660 poin.
Baca juga: Rara Sabet Medali Emas di FISU World University Games |
Dengan hasil ini, Timnas Wushu Indonesia binaan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Airlangga Hartarto telah mencatat sejarah menjadi cabang olahraga (cabor) pertama yang menghasilkan medali emas bagi Kontingen Garuda Muda. Bahkan, 2 medali emas Rara itu sekaligus mengobati kemarau panjang medali emas sejak 12 tahun. Terakhir, Kontingen Indonesia merebut 3 medali emas dari cabang olahraga angkat besi dan badminton pada The FISU World University Games 2011 Shenzen, China.
“PB WI apresiasi kesuksesan Rara menyumbangkan 2 medali emas. Begitu juga Edgar yang menyumbang 2 perak. Ini prestasi luar biasa,” kata Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers.
“Saya berharap Rara bisa mempertahankan prestasinya saat tampil di Asian Games 2023 Hangzhou nanti. Begitu juga Edgar bisa meningkatkannya. Dan, saya juga berharap atlet lainnya bisa meraih prestasi maksimal,” tambah Menko Bidang Perekonomian ini.
Head of Department Kontingen Indonesia Del Asri juga memberikan apresiasi kepada Timnas Wushu Indonesia yang menjadi penyumbang 2 medali emas dan 2 perak bagi Kontingen Indonesia.
“Luar biasa prestasi atlet wushu Indonesia yang telah menjadi cabor pertama dengan menyumbangkan 2 medali emas dan 2 perak. Kesuksesan Rara merebut 2 emas itu mengulang sejarah 12 tahun lalu. Terakhir, di The FISU World University Games 2011 Shenzen, China, Indonesia hanya meraih 3 emas melalui lifter angkat besi yakni Eko Yuli Irawan (62kg putra), Deni (69kg putra), dan mixed Team Badminton. Mudah-mudahan kita bisa mengulang atau melampaui hasil 12 tahun lalu dengan menambah perolehan medali emas baik dari cabor wushu maupun cabor lainnya,” kata Del Asri.